BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Zaman Rasulullah SAW, Islam
maju dengan pesat dan berkembang, setelah itu sahabat-sahabatnya pun
mengembangkan Islam hingga Dunia Barat. Islam berjaya dengan penuh keagungan.
Tak ada yang memungkiri bahwa saat itu adalah saatnya islam menguasai peradaban
dunia. Ilmu dan sains baru ditemukan dalam peradaban itu. Disinilah terlihat
bahwa pada jaman itu kemampuan berpikir umat islam sudah selangkah lebih maju
dibandingkan umat-umat lainnya. Berpikir bebas, pengembangan kreativitas dan
inovasi, pluralitas berpikir, dan keyakinan akan kebenaran membawa umat ini
berjaya pada saat itu. Kejayaan itu terus berlanjut hingga umat ini kalah
perang oleh barat dan membatasi diri mereka terhadap hal-hal yang dianggap
haram dalam permikiran oleh para ulamanya, ditambah lagi ketika mereka
menggunakan ilmu dan teknologi dari barat, dan itupun hanya mengadopsi saja.
Fenomena ini terjadi setelah lebih dari seratus tahun Rasulullah SAW wafat.
Pembatasan akan informasi dan berbedaan berpikir tersebutlah yang menjadi
awalan untuk terbentuknya suatu ilmu baru.
Saat ini adalah jamannya Islam
kalah dari peradaban, yang saat ini dikuasai oleh peradaban liberalisme dan
kapitalisme. Saat ini perang peradaban yang terjadi tidak hanya perang fisik
saja, akan tetapi perang informasi dan pengetahuanlah yang ikut berkembang
disini. Penguasaan dunia saat ini tidak lagi memerlukan pengerahan prajurit
perang besar-besaran. Perang yang terjadi adalah perang teknologi dan
informasi. Umat yang menguasai media informasi maka dia akan dapat menguasai
dunia. Pemutar balikan fakta informasi sering terjadi dalam medianya tergantung
dari keberfihakan media tersebut. Media informasi dan kecanggihan teknologi
dapat mengangkat manusia dalam kemajuan peradaban atau menghancurkan peradaban
ini sendiri tergantung pemakainya. Penguasaan informasi dan teknologi saat ini
bukan dikuasai oleh umat Islam, sehingga saat ini terlihat bahwa umat Islam
tertinggal peradabannya. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,
yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan
informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan
seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan
satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan
teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara
global. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, seperti e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh
berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan saat ini sedang marak-maraknya
berbagai huruf yang dimulai dengan awalan “e” seperti e-commerce, e-government,
e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan
yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.Disadari atau tidak, bahwa penyebab
utama terjadinya era globalisasi yang datang lebih cepat adalah karena adanya
teknologi informasi. Dengan adanya internet, electronic data, electronic
interchange, virtual office dan lain sebagainya mampu menerobos batas-batas
fisik antar negara. Demikianlah penggabungan antara teknologi komputer dan
teknologi komunikasi sehingga lahirlah sebuah revolusi dalam sistem informasi. Melihat
fenomena di atas, sudah seharusnya umat ini (Islam) untuk menguasai teknologi
informasi, karena dengan demikian maka citra Islam yang buruk -baik itu purna
WTC 11 September silam ataupun karena mis informasi- dapat segera diperbaiki.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimanakah pandangan islam terhadap perkembangan
kemajuan teknologi ??
2.
Bagaimanakah cara agar umat islam tidak terpengaruh
dengan dampak negative dari perkembangan teknologi informasi ??
C.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan
penulisan makalah ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana Pandangan Islam
terhadap Perkembangan Teknologi Informasi. Dan untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Agama Islam.
D.
MANFAAT PENULISAN
Manfaat
dari penulisan makalah ini terbagi menjadi dua, yakni:
a.
Manfaat
Teoretis, yaitu untuk memberikan informasi tentang bagaimanakah pandangan Islam
terhadap Perkembangan Teknologi Informasi, khususnya dibidang kajian sosiologis
dalam segi Islam.
b.
Manfaat
Praktisnya, yaitu untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Agama
Islam.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Teknologi Informatika Dan Kaitannya Dengan Islam
Untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa
pengertian dasar. Informatika merupakan salah satu cabang
keilmuan yang cukup luas karena hampir mencakup dan terkait dengan berbagai hal
tentang kehidupan ini, dimana kumpulan disiplin informatika ini meliputi sains
maupun teknik yang secara spesifik mengolah data menjadi informasi dengan
memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi informasi atau komputer Sedang
teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan teknologi
informatika adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan teknologi informatika.
Peran Islam dalam perkembangan teknologi informatika,
adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan teknologi
informatika. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan
tolak ukur dalam
pemanfaatan teknologi informatika, bagaimana pun juga bentuknya. Teknologi
informatika yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah
Islam. Sedangkan teknologi informatika yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah diharamkan syariah Islam. Oleh sebab itu Umat
Islam sangat perlu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya teknologi informatika
tanpa mengenyampingkan al-Quran dan al-Sunah, karena kedua hal itu menjadi
tolok ukur dalam kehidupan. Kepentingan ini tidak lain hanyalah untuk
meninggikan kalimah Allah Swt, karena -suka tidak suka- jeleknya citra umat
Islam saat ini disebabkan kesalahan informasi dan penyalahgunaan teknologi oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebut misalnya, tragedi WTC yang
menyebabkan umat Islam Amerika di isolir dan mengecap Islam sebagai teroris
dunia, walaupun penjajahan atas negeri Palestina tidak dianggap teroris yang
jelas-jelas melanggar HAM, dan Denmark kembali mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad
Saw ke seluruh dunia, tetapi karena kelambanan informasi yang diterima umat
Islam sehingga aksi yang digelar pun hanya dilakukan oleh beberapa pihak yang
mengetahui.
B. Teknologi Informatika sebagai sarana Dakwah
Islam
Teknologi Informatika
sebagai Sarana Dakwah, Pertentangan antara yang hak dan yang batil telah lama
berlangsung dan akan tetap ada selama manusia itu hidup di muka bumi ini.
Kehadiran Islam merupakan asset yang besar bagi manusia, dengan diutusnya Nabi
Muhammad Saw sebagai pengemban risalah suci. Dakwah merupakan kewajiban bagi
umat Islam yang mukalaf, oleh karena dakwahlah, Islam masih tetap eksis hingga
saat ini. Allah Swt berfirman :
20. Kemudian
jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), Maka Katakanlah: "Aku
menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang
mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang Telah diberi Al Kitab
dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk
Islam". jika mereka masuk islam, Sesungguhnya mereka Telah mendapat
petunjuk, dan jika mereka berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
(ayat-ayat Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.(QS Ali Imran
ayat 20).
Tidak
disangkal lagi bahwasannya sektor teknologi informatika merupakan sektor yang
paling dominan dalam kehidupan manusia nantinya, dalam artian siapa saja yang
menguasai teknologi ini, akan ada kemungkinan baginya untuk menguasai dunia.
Maka, sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban dalam mengemban dakwah
untuk menguasai sarana teknologi informasi ini, sebagaimana dalil qâidah
ushûliyah “sesuatu yang menyempurnakan kewajiban maka hal tersebut menjadi
wajib”.
C.
Pengaruh
Teknologi Informatika
Perkembangan
dunia informatika yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia
dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah
ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan informatika yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi
masyarakat sekarang, informatika sudah merupakan suatu religion. Pengembangan
informatika dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang
bahkan memuja informatika sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Informatika diyakini akan memberi umat manusia kesehatan dan
kebahagiaan . Sumbangan informatika terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri
akan kenyataan bahwa informatika mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia.
Dalam
peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh dampak
negatif informatika terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun informatika mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti informatika
sinonim dengan kebenaran. Sebab informatika hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja informatika tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu informatika tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
D.
Sinergitas sesama Muslim
“Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah Swt sesungguhnya Allah Swt maha berat siksa-Nya” (QS Al Maidah ayat 2).
Demikianlah 14 abad yang lalu Allah Swt mensiyalir akan urgennya senergi sesama
muslim, terlebih pada era informatika saat ini. Era teknologi informasi
berimplikasi pada cepatnya transformasi dalam berbagai bidang, baik itu
madzhab, aliran ataupun pemikiran. Sehingga memungkinkan pemahaman-pemahaman
yang salah tentang Islam dapat memecah belah umat. Perpecahan tersebut
berdampak pada runtuhnya kebudayaan Islam, mudahnya umat Yahudi dan Nasrani
dalam memerangai dakwah Islamiyah, Yahudi -dengan bantuan negara-negara kafir-
menjajah tanah suci (Palestina) dan mendirikan sebuah negara baru di dalamnya
pada tahun 1948 M hingga saat ini. Sudah saatnya ummat Islam kembali bersatu
dan mengenyampingkan semua kepentingan-kepentingan madzhab, golongan ataupun
aliran guna menghidupkan kembali masyarakat madani seperti zaman keemasan Islam
dahulu. Terbukti dengan bersinerginya ummat Islam dengan teknologi
informatika dapat menggetarkan dunia,
sebut misalnya Denmark, ketika muncul fatwa mengenai boikot produk-produknya
-akibat ulah tangan para penghina Nabi ummat ini- mengalami kerugian yang tidak
terkira, dan muslimah Turki akhirnya diperbolehkan menggenakan jilbab dalam
perkuliahan maupun perkantoran dan lain sebagainya. Sinergitas dalam meraih
kemuliaan Islam dan muslimin sangatlah diperlukan guna mempermudah jalan dakwah
terlebih di era teknologi informatika yang mana arus perubahan begitu radikal,
sehingga sarana-sarana yang ada haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,
maka dari itu, umat Islam harus mampu menguasai teknologi informatika dan
menfokuskannya pada salah satu bidang agar efektif, yang seterusnya
-bersama-sama dengan muslimin yang lain- mendakwahkan Islam melalui sarana yang
dikuasainya dan kesemuanya itu tidak lain hanyalah untuk izzul Islam wal
muslimin.
E. Dampak Positif TI untuk umat Islam
1. Banyaknya Program Aplikasi Islami
Contoh :
Aplikasi Islam Menjawab
adalah sebuah aplikasi yang berisi kumpulan tanya jawab berbagai hal seputar
ajaran agama islam. Aplikasi berbasis android ini berisi lebih dari 2000
pertanyaan dari masalah aqidah hingga muamalah.Tampilan aplikasi yang
dikembangkan oleh Ristek Muslim ini cukup cantik dan rapi. Aplikasi ini akan
sangat membantu kaum muslimin yang sedang belajar mendalami dan memahami islam
untuk bisa lebih mengenal dan mengamalkan ajaran islam sesuai dengan sunnah
Nabi Muhammad saw.
2. Software islami
Kelebihan Software ini :
- Tampilannya menarik karena dibuat berbasis flash.
- High Quality resolution
- Tidak perlu installasi karena bersifat portabel.
- Warna huruf berbeda yang membedakan antara hukum tajwidnya
- Tampilannya menarik karena dibuat berbasis flash.
- High Quality resolution
- Tidak perlu installasi karena bersifat portabel.
- Warna huruf berbeda yang membedakan antara hukum tajwidnya
3. Cd Islami
“Ar Risalah” sebuah film yang
menceritakan sejarah perjalanan Muhammad SAW.
F. Dampak Negatif TI untuk umat Islam
1.
Kecanduan Game Online
2.
Konten Pornografi yang banyak diakses oleh remaja
3.
Penipuan
4.
Budaya plagiat
5.
Cyber Crime
G. Sikap Muslim Terhadap Perkembangan TI
Sikap kita sebagai muslim dalam
menanggapi TI, tentunya kita harus menanggapi dengan bijak. cara menaggapi TI diantaranya
:
1.
Resesif, kita harus menerimanya dengan
bijak. jangan sampai kita menolaknya
terhadap perkembangan TI. Kemajuan TI itu tidak bisa kita tolak.
2.
Selektif, setelah menerima kita harus
memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Dengan dasar Al-Quran,
hadits dan sunnah tentu kita bisa melakukan hal ini.
3.
Digesif,TI itu perlu kita arahkan, tentunya
untuk amal ma’ruf nahi munkar.
4.
Adaftif, perlu juga kita sesuaikan
dengan dengan jati diri kita sebagai muslim yang pasti sesuai dengan dasar
islam.
5.
Transmitif,
kembangkanlah TI untuk menyiarkan agama islam. Sebagai contoh dengan
adanya alquran seluler, quran digital dan sebagainya.
H.
Kesimpulan
Ada
sekian banyak potensi yang bisa dikembangkan dalam dunia TI dalam rangka
mengembangkan pendidikan Islam. Contoh yang paling mudah adalah internet dan CD
interaktif. Dengan keduanya, kita bisa membangun kampus dan sekolah digital. Di
dalamnya tersedia semua materi pengajaran Islam. Mulai dari pelajaran bahasa
arab, praktek ibadah, ilmu syariah, ilmu Al-Quran, ilmu hadits, sejarah,
informasi perkembangan dunia Islam dan seterusnya.Bahkan dengan kemajuan multi
media hari ini, pengajaran ilmu-ilmu keislaman bisa disampaikan dengan audio
visual. Sehingga untuk belajar gerakan sholat, wudhu, tayammum, manasik haji,
kita bisa membuat simulasi 3D seperti yang kita lihat pada playstation dan
game. Tentu akan jauh lebih jelas dan mudah dicerna para pengguna. Apalagi bila
dikemas dalam bentuk games, maka akan menjadi edutainmen yang menarik sekaligus
bisa sambil dakwah. Dan pada prinsipnya, membuat semua itu tidak terlalu sulit.
Sebab ada sekian banyak software yang bisa digunakan untuk membuatnya. Juga ada
sekian banyak potensi tenaga ahli TI dari umat Islam yang belum mendapat lahan
untuk beramal.Yang kurang adalah kesadaran para ahli TI muslim itu sendiri yang
hingga kini masih berpikir sekedar mencari uang dari TI. Sedangkan bagaimana
berdakwah dan beramal jariah dengan potensi yang mereka miliki, masih jarang
sekali yang mau melakukannya. Padahal tidak perlu dipungkiri bahwa potensi
tenaga TI dalam tubuh ummat Islam itu sangat banyak, mulai dari yang pemula
sampai kelas dunia. Bila mereka itu bisa
duduk bersama dengan para ustaz dan ulama, hasilnya adalah serbuan produk
program TI yang berdimensi dakwah dan pengajaran Islam.
I. DAFTAR PUSTAKA
·
Departemen Agama Republik Indonesia -- Al-Qur'an
dan Terjemahannya.
·
Sophiaan,
Ainur Rofiq. Tantangan Media Informasi Islam, Antara Profesionalisme dan
Dominasi Zionis. Surabaya: Risalah Gusti, 1993.
·
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia,
Wawan Wardiana
·
http://akharil.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar