IMPIAN ANDIK

 

Sebuah rumah reot yang sedikit lagi akan roboh dan di dalamnya ada seorang anak kecil yang pendek, kurus kering, tapi mempunyai semangat hidup yang tinggi sedang memakai sepatu lamanya yang ujungnya sudah bolong. Anak kecil itu bernama Andik, Andik mempunyai mimpi yang sudah lama dia impikan yaitu memiliki sepasang sepatu baru.

            Mungkin bagi sebagian orang mimpi itu tidak akan tercapai karena Andik hanyalah anak kecil miskin dan ibunya hanya bekerja sebagai buruh cuci yang penghasilannya tidak tetap, bahkan untuk membeli beras saja tidak cukup apalagi untuk membeli sepasang sepatu baru sedangkan ayahnya telah meninggal saat Andik berumur 3 tahun.

            Meskipun begitu, bagi Andik segala keterbatasan itu tidak menjadikannya anak yang lemah dan pantang menyerah, tapi itu semua semakin membuat Andik bersemangat dalam meraih mimpinya. Dia selalu ingat pesan ibunya,” Hidup bagi orang miskin harus dijalani apa adanya”.